Diposting oleh : Antonius Handoko Kategori: Renungan & Motivasi - Dibaca: 4093 kali Selasa, 31 Maret 2015 - 21:43:20 WIB
Merenungkan kisah sengsara Yesus pasti tidak bisa dilepaskan dari kisah pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas Iskaryot. Nama yang sangat buruk dalam kisah kitab suci, walau ia adalah seorang rasul Yesus namun pasti tidak ada orang katolik yang memakai nama itu sebagai nama pelindung. Lalu kenapa tindakan yang dilakukan oleh Yudas ini begitu buruk? Apakah tindakan pengkhiatan yang dilakukan oleh Yudas Iskaryot merupakan tindakan yang tidak bisa dimaafkan.
Nama Yudas Iskaryot menjadi sangat buruk dari sudut pandang kitab suci sebenarnya bukan karena ia berkhianat tapi karena ia tidak mau bertobat bahkan kemudian ia bunuh diri. Namun lepas dari itu kenapa penghianatan itu begitu jahat. Pengkhianatan diterjemahkan sebagai perbuatan tidak setia atau ingkar janji. Dalam relasi antar manusia, pengkhianatan hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kedekatan hubungan. Pengkhiantan yang dilakukan oleh orang yang jauh atau orang yang tidak dikenal itu rasanya tidak mungkin.
Yudas Iskaryot merupakan murid Yesus yang tergabung dalam keduabelas rasul. Hubungan guru-murid ini terjalin selama kurang lebih tiga tahun, dimana Yudas selalu bersama-sama dengan Yesus dan menemani Yesus dalam perjalanannya. Memang kitab suci sering menceritakan bahwa Yohanes adalah murid terdekat, namun bukan berarti Yesus tidak memperhatikan Yudas. Yesus pasti mencintai murid-muridnya secara sama termasuk juga Yudas.
Penghiantan itu menyakitkan karena dilakukan oleh orang yang dicintai, dan luka hati yang paling besar jika itu dilakukan oleh orang yang dicintai pula.
Baca juga artikel berikut: