Diposting oleh : Paulina Wulandari Kategori: Tempat Ziarah - Dibaca: 5280 kali Sabtu, 02 April 2016 - 16:05:45 WIB
Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) atau yang dikenal dengan Gua Kerep bukanlah nama yang asing lagi di telinga umat Katolik Keuskupan Agung Semarang (KAS). Bahkan sejak beberapa tahun terakhir, nama Gua Kerep juga mulai diakrabi oleh umat dari berbagai keuskupan di Indonesia. Gua Kerep didirikan tahun 1954 lahir dengan sejarah sederhana yang tidak berdasarkan suatu penampakan. Pembangunan GMKA dipelopori oleh para bruder Jesuit dan di dukung oleh pastor paroki Ambarawa(Pastor J.Reijnders SJ) sebagai wujud kerinduan umat Paroki Santo Yusuf untuk berdoa dan bermenung mendekatkan diri pada Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria. GMKA resmi digunakan pada tahun 1954 dan peresmiannya oleh Mgr. Albertus Soegijapranata SJ.
Sejak dibangun sampai sekarang Gua Kerep sudah beberapa kali direnovasi. Selain tempat doa juga terdapat Kapel. Di kompleks tersebut juga dibangun stasi-stasi jalan salib. Hawa yang sejuk akan membuat kita nyaman dan damai berdoa di lokasi GMKA. Peziarah bisa bebas memilih tempat untuk berdoa. Bisa didepan patung Bunda Maria yang areanya sangat luas. Bisa sambil duduk dikursi atau bangku-bangku kecil yang telah disediakan, juga bisa sambil bersila ataupun berlutut.
Para peziarah akan memperoleh ketenangan batin dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Berlutut, menyalakan lilin dan meletakkan bunga di depan gua, kemudian memanjatkan doa di depan patung Bunda Maria. Menuliskan permohonan pada secarik kertas dan memasukannya pada kotak pembakaran surat yang berada di samping gua dengan harapan Tuhan mendengarkan tiap-tiap permohonan dan doa. Selain memperoleh ketenangan batin para peziarah dan pelancong juga disuguhi keindahan landscape taman yang tertata apik, gemericik mata air saat menuju area taman, hamparan rumput hijau, tanaman perdu dan rimbunnya pepohonan dipadukan untuk menciptakan suasana asri dan nyaman, yang sarat akan nilai religius.
Di kompleks GMKA di bangun pula patung Bunda Maria Assumpta dengan ketinggian 42 meter. Patung ini dibuat oleh seniman patung asli dari Ambarawa. Patung ini memiliki ketinggian 23 meter dengan ketinggian penopang 19 meter yang apabila ditotal menjadi 42 meter. Patung yang dibangun dengan sistem bongkar pasang ini mengalahkan patung Bunda Maria tertinggi saat ini yang ada di Bulgaria yang memiliki ketinggian 32 meter. Di kepala Patung Bunda Maria Assumpta ini dihiasi replika 7 pancaran sinar yang menggambarkan Sapta Duka Bunda Maria. Patung ini menghadap ke arah timur menghadap matahari terbit, menggambarkan bahwa Bunda Maria Assumpta ini menyinari semua orang, baik orang jahat maupun orang baik.
sumber:http://www.hidupkatolik.com/foto/bank/images/sajut-patung-maria-assumpta-september-2015-hidup-katolik.jpg
GMKA terletak di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Pajang, Ambarawa yang berjarak sekitar 500 m dari Terminal Ambarawa. Untuk bisa sampai ke kompleks GMKA, ada beberapa sarana yang bisa dipergunakan oleh para peziarah. Peziarah bisa menggunakan mobil atau motor; angkutan desa, andong (delman), atau bisa meminta bantuan jasa dari para tukang ojek. Bus besar hanya bisa sampai di Terminal Ambarawa, dari terminal, peziarah bisa mencapainya dengan berjalan kaki. Selain tak terlalu jauh, dengan berjalan kaki akan terasa lebih khidmad sembari melakukan tirakat atau mati raga.
Nahhh… bagi anda yang berlokasi di luar pulau Jawa yang tengah melakukan perjalanan wisata di daerah Jawa Tengah, terkhusus Semarang jangan terlupakan untuk melakukan wisata rohani di gua Maria Kerep Ambarawa, yang berada di selatan kota Semarang ini.
Alamat : Jl. Tentara Pelajar, Kerep, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Telp : 0298-592085
Email : sekgmka@yahoo.co.id
Baca juga artikel berikut: